Jumat, 18 Oktober 2019

Tes TPA Bappenas


Tes TPA Bappenas





Tes TPA Bappenas atau Tes potensi akademik Bappenas merupakan sebuah tes yang secara khusus digunakan untuk mengetahui serta mengevaluasi kemampan seseorang yang ingin masuk ke dalam jenjang pendidikan selanjutnya, melakukan pendaftaran beasiswa, menjadi pegawai atau karyawan, dan beberapa kategori lainnya. Tes ini merupakan tes yang bisa dilakukan secara berkelompok atau organisasi, dan juga perorangan.


Bagi teman-teman yang mendaftar S2 atau S3 pasti diawal-awal harus mengikuti beberapa rangkaian test. Salah satu yang harus diikuti adalah TPA. Test Potensi Akademik atau TPA biasanya digunakan untuk mengukur bakat dan kemampuan seseorang dalam bidang keilmuan.


Materi Tes TPA BAPPENAS
Materi Tes TPA BAPPENAS sendiri dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
  1. Penalaran Verbal
Dalam test penalaran verbal sering kali yang keluar merupakan istilah istilah baru yang jarang kita jumpai pada kegiatan kita sehari-hari. Tips untuk mengerjakan soal ini bisa dengan memulai membaca berita baik di koran atau situs-situs berita.
  1. Kuantitatif
Test TPA ini sangat menghabiskan waktu. Dalam test kuantitatif akan diuji kecepatan menghitung dan mempelajari pola deret angka. Pada saat saya test TPA kemarin, saya menyisakan 40 soal, terpaksa pengawuranpun bertindak. Saran bagi teman-teman agar mengerjakan bagian deret angka dan bagian yang mempunyai pilihan x>y, x<y, x=y.
  1. Penalaran
Pada test Penalaran kita dituntut untuk mengasah logika kita dimana soal-soalnya berisi tentang logika analisa dan logika gambar. Pada TPA OTO BAPPENAS, logika analisa harus dilatih dengan sering-sering mengerjakan latihan soal sedangkan untuk logika gambar akan lebih mudah bisa sering bermain puzzle dan rubik.


Fungsi Tes TPA BAPPENAS
Tes TPA Bappenas adalah tes psikologi yang digunakan untuk mengukur kegesitan mental seseorang ketika berurusan dengan obyek kata (verbal), angka (numeris) dan gambar (figural). Secara psikologi dipercaya bahwa terdapat batas minimal tingkat kegesitan mental yang harus dimiliki seseorang sehingga ia berpeluang-besar berhasil menangani masalah yang bersifat intelektual. Karena itulah, TPA kerap dipergunakan dalam penyeleksian mahasiswa baru dan penyeleksian karyawan atau pegawai baru, bahkan untuk penyeleksian pimpinan suatu institusi negeri/swasta. TPA digunakan dalam SMNPTN untuk S1 sejak tahun 2009 dan digunakan dalam SNMPTN tertulis untuk S1 sejak tahun 2012. Selain digunakan dalam penyaringan mahasiswa, TPA juga digunakan dalam penyeleksian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Di kalangan peserta tes CPNS, TPA kerap disebut psikotest.


Score TPA OTO BAPPENAS
Dalam test TPA score terendah adalah 200 dan tertinggi 800. Agar dapat lulus TPA peserta harus memiliki nilai minimal 500. Tidak ada pengurangan score karena salah menjawab jadi bila masih kosong sebaiknya diisi ngawur, barangkali saja jawabannya benar.

Pelajari kesemua jenis soal Tes TPA Bappenas tersebut secara runtut dan teliti satu demi satu. Anda amat disarankan untuk mendapatkan sebuah konsep pengerjaan yang mampu diterapkan untuk berbagai macam persoalan. Kendati sulit, soal TPA bukan berarti tidak bisa dipecahkan. Kemauan, rajin berlatih, serta kedisiplinan tentu saja sangat dibutuhkan untuk sukses melewati tes yang terkenal sulit ini. Semoga, dengan informasi di atas, Anda mampu mendapatkan tanda lulus ujian soal TPA Bappenas.




Permasalahan Seputar Tes Potensi Akademik
Ketika menjelang TesPotensi Akademik (TPA), pada umumnya calon peserta mengalami problematika dalam menghadapi Tes TPA Bappenas. Problematika dalam menghadapi Tes TPA Bappenas adalah sebagai berikut :
  1. Tes Potensi Akademik (TPA) bukanlah suatu mata pelajaran atau matakuliah yangdiajarkansecarakhusus di institusi pendidikan formal. Sehingga, banyak calon peserta TPA merasa mengalami kesulitan, kebingungan, bahkan stress dalam menghadapi ujian Tes Potensi Akademik (TPA).
  1. Asumsi bahwa untuk meraih skor tinggi di Tes Potensi Akademik (TPA) diharuskan menghapalkan banyak rumus. Tidak semua orang menyukai dan harus menyukai matematika. Kepandaian matematika hanyalah satu jenis dari kepandaian yang dimiliki manusia.
  1. Anggapan bahwa proses ujian Tes Potensi Akademik (TPA) itu susah dan menegangkan laksana momok menakutkan di malam hari.
  1. Banyaknya buku persiapan TPA yang beredar di Toko Buku tanpa isi kredibel. Tapi kita tidak tahu buku yang manakah yang benar-benar dapat membantu persiapan TPA kita. Silahkan anda membeli beberapa buku TPA di Toko Buku terdekat. Jangan kaget jika anda akan menemukan isi buku-buku TPA tersebut isinya hampir sama, hanya beda cover, nama penulis, dan penerbit.
  1. Isi buku persiapan TPA yang sangat berbeda dengan ujian TPA sesungguhnya. Anda tidak akan dapat mengetahui kebenaran isi buku persiapan TPA sebelum mengikuti ujian TPA sesungguhnya. Saya telah membeli beberapa buku persiapan TPA, dan sangat kecewa dengan isinya karena simulasi buku TPA jauh berbeda dengan ujian TPA asli.
Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes TPA Bappenas, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting.Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat. 
Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.


Mengapa Pelatihan TPA  Bappenas Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA Bappenas ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.


Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo




Tes TPA Bappenas

Kamis, 10 Oktober 2019

Soal TPA Analogi (Padanan Kata)


Soal TPA Analogi (Padanan Kata)





Soal TPA Analogi (Padanan Kata) – TPA atau Tes Potensi Akademik adalah tes yang biasa digunakan untuk mengukur potensi akademik seseorang. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Soal TPA Analogi. Tes analogi merupakan tes untuk mengukur sampai sejauh mana Anda dapat melihat pola sebuah kata, atau fungsi dari kata tersebut dan menarik makna dari kata itu. Dalam hal ini, Anda diuji untuk melihat hubungan antara kata-kata yang ada dalam pasangannya. Menjawab soal padanan kata, Anda terlebih dahulu harus merumuskan hubungan antara kata-kata. Lalu kemudian mengidentifikasi pilihan jawaban yang mengandung makna kata-kata terkait satu sama lain.

Cara mengerjakan Soal TPA Analogi ini, sangat penting bagi Anda untuk menemukan “Kata Kunci” atau hubungan yang “Khusus” atau “Unik” dari dua atau lebih kata yang diberikan. Padanan dapat juga diartikan sebagai kata atau frasa dalam sebuah bahasa yang memiliki kesejajaran makna dengan kata atau frasa dalam bahasa lain. Apabila anda menemukan hubungan kata yang terbentuk dari dua kata yang diujikan masih bersifat terlalu umum, maka anda akan kesulitan untuk menentukan alternatif jawaban yang paling tepat untuk padanan kata tersebut.

Contoh Soal TPA Analogi (Padanan Kata) dan Pembahasan
  1. CABAI : ….. = GARAM : ASIN
    A.Rawit
    B.Manis
    C.Dingin
    D.Pedas
    E.Pahit
Jawaban : D. Pedas
Pembahasan : Ketika mengecap garam, maka di lidah akan terasa asin. Sedangkan ketika menggigit cabai, maka lidah akan merasakan pedas.

  1. TIDUR : NGANTUK = ….. : …..
    A.Istirahat : Lelah
    B.Melati : Bunga
    C.Kaki : Sepatu
    D.Minum : Air
    E.Kampus : Kuliah
Jawaban : A.Istirahat : Lelah
Untuk mengetahui padanan kata yang tepat Sobat dapat merangkai padanan hubungan kata pada ruas kiri dan ruas kanan menjadi sebuah kalimat. Hubungan padanan kata pada ruas kanan merupakan hubungan sebab akibat. Sebab kita ngantuk maka kita akan tidur. Demikian halnya, sebab kita lelah maka kita akan beristirahat.

  1. PERTANYAAN : JAWABAN = STIMULUS : …..
    A.Rangsangan
    B.Respon
    C.Tantangan
    D.Responden
    E.Kesimpulan
Jawaban : B. Respon.
Pembahasan : Jika dilihat dari soal, pertanyaan dihubungkan dengan jawaban karena pertanyaan membutuhkan jawaban. Sehingga stimulus sangat tepat dihubungkan respon. Karena stimulus sendiri mempunyai arti rangsangan yang tepat dihubungkan dengan respon.

  1. MESIN : PELUMAS = PENCERNAAN : …..
    A.Enzim
    B.Hormon
    C.Ludah
    D.Glukosa
    E.Sukrosa
Jawaban : A. Enzim
Pembahasan : Jika dilihat dari soal, mesin dihubungkan dengan pelumas karena mesin membutuhkan pelumas untuk bekerja. Sehingga pencernaan membutuhkan enzim untuk proses mencerna.

  1. PINTU : ENGSEL = TULANG : …..
    A.Belulang
    B.Simpai
    C.Sendi
    D.Otot
    E.Kerangka
Jawaban : C. Sendi
Pembahasan : Jika ingin membuat pintu harus menggunakan engsel untuk menyambungkan dengan kayu pintu. Begitu juga dengan tulang, semua tulang didalam tubuh manusia dihungkan dengan sendi agar tulang dapat digerakan.

  1. TINJU : RONDE = DRAMA: …..
    A.Adegan
    B.Babak
    C.Lakon
    D.Episode
    E.Sandiwara
Jawaban : B. Babak
Pembahasan : Dalam pertandingan tinju ada yang namanya ronde. Ronde dalam pertandingan tinju mempunyai arti ukuran pembagian waktu untuk sebuah pertandingan dalam  olahraga tinju. Begitu juga dengan drama, drama mempunyai ukuran pembagian waktu untuk memerankan sebuah drama yang disebut babak.

  1. KAMERA : LENSA = MANUSIA
    A.Otak
    B.Mata
    C.Hidung
    D.Telinga
    E.Mulut
Jawaban : B. Mata
Pembahasan : Untuk menangkap sebuah pemandangan atau gambar kamera harus disertai dengan lensa. Begitu juga dengan manusia, manusia membutuhkan mata untuk melihat atau menangkap sebuah pemandangan atau gambar.

  1. GANDUM : TEPUNG : KUE = ….. : ….. : …..
    A.Padi : Beras : Nasi
    B.Nasi : Bubur : Bayi
    C.Air : Beku : Es
    D.Wortel : Tomat : Sayur
    E.Jeruk : Mangga : Buah
Jawaban : A.Padi : Beras : Nasi
Pembahasan : Pada ruas kanan terdapat hubungan sebagai berikut; gandum yang diolah menjadi tepung, kemudian tepung diolah akan menjadi kue. Dengan demikian, dapat diperkirakan kata-kata yang ada di ruas kiri adalah sebagai berikut; padi setelah diolah akan menjadi beras, kemudian beras diolah akan menjadi nasi.

  1. FILM : SUTRADARA = ….. = PENYAIR
    A.Lagu
    B.Lukisan
    C.Puisi
    D.Skripsi
    E.Disertasi
Jawaban : C.Puisi
Pembahasan : Pada ruas kanan terdapat padanan kata berupa hubungan antara profesi dengan karya yang dihasilkannya. Seorang sutradara akan menghasilkan karya berupa film. Sedangkan seorang penyair akan menghasilkan karya berupa puisi.

  1. SAPI : HERBIVORA : MELAHIRKAN = AYAM : ….. : …..
    A.Rumput : Omnivora
    B.Omnivora : Bertelur
    C.Herbivora : Susu
    D.Karnivora : Beranak
    E.Omnivora : Daging Ayam
Jawaban : B.Omnivora : Bertelur
Pembahasan : Pada ruas kanan, terdapat hubungan padanan kata sebagi berikut; Sapi merupakan binatang herbivora dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Sedangkan ayam merupakan binatang omnivora yang berkembang biak dengan cara bertelur.

Itulah sedikit gambaran dan contoh Soal TPA Analogi (Padanan Kata) yang merupakan salah satu subtes dari Tes Kemampuan Verbal. Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya Anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Karena dengan mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.




Mengapa Pelatihan TPA Bappenas Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka Les TPA Bappenas ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.


Apa Saja Manfaat  Pelatihan TPA ?
Konsultan sukses-tpa.com berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.

Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.

Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.


Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Baik materi ataupun model TPA selalu di update/direvisi mengikuti perubahan materi dan model penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap mengikuti tes TPA dari berbagai lembaga penyelenggara. Instruktur berpengalaman & sebagian besar berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.


Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silakan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok
 
Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas KLIK WhatsApp Sekarang



 
Soal TPA Analogi (Padanan Kata)

Senin, 07 Oktober 2019

Kumpulan Soal TPA Bappenas PDF


Kumpulan Soal TPA Bappenas PDF






Kumpulan Soal TPA Bappenas PDF – Tes Potensi Akademik sering disebut dengan ability test). Tes potensi akademik adalah tes untuk mengukur sejauh mana kemampuan pelamar berupa kemampuan verbal, keterampilan kualitatif, serta kecerdasan persepsi.

Tes Potensi Akademik yaitu tes untuk mengetahui bakat serta kemampuan seseorang dalam bidang keilmuan (akademik). Hasil tes potensi akademik juga bisa menjadi tolak ukur kemampuan berkomunikasi dan bernalar calon mahasiswa atau calon pegawai/karyawan.




Skor tes potensi akademik/TPA masing-masing penyelenggara mempunyai kriteria sendiri, namun TPA/TKU yang telah umum dipergunakan dan diakui secara internasional yaitu yang diselenggarakan oleh OTO Bappenas yang bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi ternama di dalam negeri. Skor tersebut antara 200 s/d 800 dimana yang paling rendah adalah 200 dan paling tertinggi (apabila jawaban benar semua) adalah 800. Seseorang dinilai mempunyai kemampuan rata-rata bila mampu mencapai skor 500 (mean). Skor tes potensi akademik yang diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal tes, dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes TPA kembali. Materi soal tes potensi akademik terdiri dari 3 subtest yang masing-masing subtest memiliki nilai antara 20 sampai dengan 80, sehingga nilai/skor total didapat dari penjumlahan skor ketiga subtest tersebut dibagi 3 dan dikalikan 10.


Download gratis kumpulan soal TPA Bappenas PDF disini



Soal TPA Bappenas PDF seperti ini akan berisi soal-soal yang memiliki pola dan pattern mirip dengan soal TPA resmi, memang soal yang tertera disana tidak akan sama persis tapi setidaknya dengan terbiasa mengerjakan soal-soal serupa akan memudahkan anda menganalisa soal TPA resmi.

Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya Anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.






Mengapa Pelatihan TPA Penting ?

Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.


Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.



Manfaat  Pelatihan TPA Bappenas

Kami berpengalaman menyelenggarakan Kursus Persiapan TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti Kursus Persiapan TPA hasilnya sebagian besar skor peserta TPA meningkat tajam. Selain itu keuntungan lainnya adalah : Nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.



Materi Pelatihan & Instruktur

Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur berpengalaman & berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.



Tempat & Waktu

Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.

Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB

Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok



Jika Anda berminat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas silahkan KLIK WhatsApps Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo





Kumpulan Soal TPA Bappenas PDF