Ujian TPA OTO Bappenas
Ujian
TPA OTO Bappenas adalah tes
psikologi yang digunakan untuk mengukur kegesitan mental seseorang ketika
berurusan dengan obyek kata (verbal), angka (numerik) dan gambar (figural).
Secara psikologi dipercaya bahwa terdapat batas minimal tingkat kegesitan
mental yang harus dimiliki seseorang sehingga ia berpeluang-besar berhasil
menangani masalah yang bersifat intelektual. Karena itulah, TPA kerap
dipergunakan dalam penyeleksian mahasiswa baru dan penyeleksian karyawan atau
pegawai baru, bahkan untuk penyeleksian pimpinan suatu institusi negeri/swasta.
TPA digunakan dalam SMNPTN untuk S1 sejak tahun 2009 dan digunakan dalam SNMPTN
tertulis untuk S1 sejak tahun 2012. Selain digunakan dalam penyaringan
mahasiswa, TPA juga digunakan dalam penyeleksian Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS). Di kalangan peserta tes CPNS, TPA kerap disebut psikotest.
Bagi teman-teman yang mendaftar S2 atau S3 pasti
diawal-awal harus mengikuti beberapa rangkaian test. Salah satu yang harus
diikuti adalah TPA. Test Potensi Akademik atau TPA biasanya digunakan untuk
mengukur bakat dan kemampuan seseorang dalam bidang keilmuan.
Materi Tes TPA OTO BAPPENAS
Materi Tes TPA OTO BAPPENAS sendiri dibagi menjadi 3
bagian yaitu:
- Tes Verbal mencakup
- Tes Sinonim
- Tes Antonim
- Tes Padanan Hubungan
- Tes Gambar terdiri dari:
- Tes Padanan Hubungan Gambar
- Tes Seri Gambar
- Tes Pengelompokan Gambar
- Tes Bayangan Cermin
- Tes Identifikasi Potongan Gambar
- Tes Angka terdiri dari:
- Tes Aritmetik
- Tes Seri Angka
- Tes Seri Huruf
- Tes Logika Angka
- Tes Angka Dalam Cerita
- Tes Logika terdiri dari:
- Tes Logika Umum
- Tes Logika Analisa Pernyataan dan Kesimpulan
- Tes Logika Cerita
- Tes Logika Diagram
Skor tes potensi akademik/TPA masing-masing
penyelenggara mempunyai kriteria sendiri, namun TPA/TKU yang telah umum
dipergunakan dan diakui secara internasional yaitu yang diselenggarakan oleh
OTO Bappenas yang bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi ternama di dalam
negeri. Skor tersebut antara 200 s/d 800 dimana yang paling rendah adalah 200
dan paling tertinggi (apabila jawaban benar semua) adalah 800. Seseorang
dinilai mempunyai kemampuan rata-rata bila mampu mencapai skor 500 (mean). Skor
tes potensi akademik yang diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua
tahun) sejak tanggal tes, dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang
bersangkutan mengikuti tes TPA kembali. Materi soal tes potensi akademik
terdiri dari 3 subtest yang masing-masing subtest memiliki nilai antara 20
sampai dengan 80, sehingga nilai/skor total didapat dari penjumlahan skor
ketiga subtest tersebut dibagi 3 dan dikalikan 10.
Permasalahan Seputar Tes Potensi
Akademik
Ketika menjelang TesPotensi Akademik (TPA), pada
umumnya calon peserta mengalami problematika dalam menghadapi Tes TPA Bappenas.
Problematika dalam menghadapi Tes TPA Bappenas adalah sebagai berikut :
- Tes Potensi Akademik (TPA) bukanlah suatu mata pelajaran atau matakuliah yangdiajarkansecarakhusus di institusi pendidikan formal. Sehingga, banyak calon peserta TPA merasa mengalami kesulitan, kebingungan, bahkan stress dalam menghadapi ujian Tes Potensi Akademik (TPA).
- Asumsi bahwa untuk meraih skor tinggi di Tes Potensi Akademik (TPA) diharuskan menghapalkan banyak rumus. Tidak semua orang menyukai dan harus menyukai matematika. Kepandaian matematika hanyalah satu jenis dari kepandaian yang dimiliki manusia.
- Anggapan bahwa proses ujian Tes Potensi Akademik (TPA) itu susah dan menegangkan laksana momok menakutkan di malam hari.
- Banyaknya buku persiapan TPA yang beredar di Toko Buku tanpa isi kredibel. Tapi kita tidak tahu buku yang manakah yang benar-benar dapat membantu persiapan TPA kita. Silahkan anda membeli beberapa buku TPA di Toko Buku terdekat. Jangan kaget jika anda akan menemukan isi buku-buku TPA tersebut isinya hampir sama, hanya beda cover, nama penulis, dan penerbit.
- Isi buku persiapan TPA yang sangat berbeda dengan ujian TPA sesungguhnya. Anda tidak akan dapat mengetahui kebenaran isi buku persiapan TPA sebelum mengikuti ujian TPA sesungguhnya. Saya telah membeli beberapa buku persiapan TPA, dan sangat kecewa dengan isinya karena simulasi buku TPA jauh berbeda dengan ujian TPA asli.
Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Ujian TPA OTO
Bappenas, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.Mungkin bagi
sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak
penting.Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat
mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk
menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes
Potensi Akademik dengan cepat dan tepat. Lalu dengan mengikuti Pelatihan TPA
Bappenas kita akan diberikan materi-materi yang harus kita hafal.
Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi
akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes
dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.
Mengapa Pelatihan TPA Bappenas
Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama
meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif
lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya;
peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor
yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta
yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih
rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta
yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan
dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.
Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi
seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia,
jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan guna untuk persiapan
Ujian TPA OTO Bappenas ini dianggap penting agar semua
calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun
memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur
dengan tepat.
Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan
TPA Bappenas KLIK WhatsApp Sekarang
Ujian TPA OTO Bappenas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar